Jumat, Februari 27, 2009
8
Aku gak munafik. Keyword Lowongan Kerja merupakan Keyword serius di kalangan Blog User di Indonesia. Tapi aku tidak ingin cuma pakai secara gratisan saja. Dengan tujuan memakai keyword ramai itu biar blogku ikut ramai. Aku juga ingin menimbal balikkan dengan info-info menarik seputar itu.

Cerita pertamaku. Masih ingat aku. Di ajak ngobrol dengan sahabatku. Dia sedang kebingungan. Dia telah bekerja sebagai pegawai tetap di suatu perusahaan. Namun dengan suatu alasan, dia kembali mencari pekerjaan lagi. Waktu itu, dia berhasil diterima di tempat dia kirim lamaran kerjanya. Dari keadaan itu, dia memiliki pilihan.

Problema kerja yang demikian itu sangat memusingkan. Yang paling umum pikiran, “kalau aku pilih ini, nantinya akan seperti apa yah? lebih 'baik' atau malah tambah 'buruk' keadaannya?” Nah, dilema ini yang aku maksud. 'Baik' dan 'Buruk' suatu keputusan dalam memilih pekerjaan.

Harusnya telah ada aturan baku mengenai apa saja sebagai pertimbangan. Namun karena sifat manusia yang 'lentur', menyebabkan keputusan menjadi lebih sulit diambil. Berikut beberapa hal yang sering dijadikan acuan.
1. Upah, gaji atau salary.
Peringkat pertama acuan pengolahan putusan.

2. Sistem Kerja, Kontrak atau Tetap

3. Kondisi kerja. Nyaman atau amburadul

4. Kesejahteraan Hidup.
Hal-hal mengenai askes, tabungan hari tua, dll.

5. Penyesuaian dengan keahlian.

6. Karakteristik kerja yang akan dijabat.

7. Keutuhan hubungan baik dengan yang lama.

8. Lokasi tempat kerja

9. Jenjang karir.

10. Masa pensiun.

11. Schedule atau jadwal kerja

12. Sistem kerja shif atau biasa

13. Masih banyak lagi yang lainnya. Tapi jika sudah mentok tidak ada lagi yang jadi acuan. Tolong di urutan terbawah 'INSTING KERJA'. Ntah berpengaruh atau tidak hal ini dipakai. Kalimat, “Aku coba ah, kayaknya cocok buatku”, sering jadi titik akhir dari pencarian keputusan.

Baidewei, sahabatku akhirnya pilih pekerjaan yang lama. Karena walaupun jauh, predikat sebagai karyawan tetap masih menjadi pertimbangannya yang nomor satu.

8 comments:

  1. searching dengan keyword 'lowongan kerja' yang tinggi di google merupakan bukti negara ini makin penuh penganggur, dan sudah merambah mereka yang melek IT. bagaimana yang cari kerjanya offline?

    BalasHapus
  2. @sibaho
    kira-kira yang sudah jago internet marketing mau apa tidak ya,ngajari yang masih offline, kadang mereka takut tumbuh pesaing juga kok

    BalasHapus
  3. saya bingung kenapa banyak orang pengi jadi karyawan seh...

    BalasHapus
  4. setuju ama sibaho..
    artinya byk yang masih jobless di indonesia..

    btw, emoticon-nya udah bisa mas..
    thx sarannya... ;)

    BalasHapus
  5. nice inpo nih mas..
    di bookmark dulu inponya.. he..he..

    BalasHapus
  6. yup, masih banyak yang pingin jadi karyawan ternyata ... termasuk saya :D

    Pingin nih suatu saat jadi orang yang merintah karyawan. tapi kapaannn :((

    BalasHapus
  7. @suryaden
    sugesti ortu mas,'kamu sekolah yang pintar biar dapat kerjaan yang enak'

    @anna
    hehe emang lagi jamannya kok mba, btw sama-sama mba, senang bisa membantu

    @hryh77
    dibukmak?! hehe

    @jonk
    jangan yang merintah, repot mas

    BalasHapus
  8. banyak lowongan kerja kalo aku mengartikan saking malesnya orang indonesia sampe sampe namanya lowongan kerja di berbagai media ndak ada habisnya.. bukan karena mereka butuh SDM yang banyak, tapi mgkn karena bolak balik pasang iklan lowongan kerja tapi laka sing nglamar,,,heheheh

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library