Minggu, Februari 22, 2009
2
Aku tak mau mengatakan itu (Read 'Mirip Read More' please) read more. Karena di samping situasinya beda kompleksitas isinya juga tidak sama. Bandingkan saja. Posting dengan sinetron. Jauh! Lagi-lagi bicara ada pelajaran dan beberapa pertanyaan yang perlu dijawab.

Pelajaran pertama kenapa itu mirip 'Read More'. Mereka memainkan inti tema dengan sangat harmonis. Jadi mereka bagi seperti ini. Tema utama (Cakupan Judul sinetron), tema per episode dan (yang baru) tema sekuel. Yang terakhir ini sangat ringan sekali. Karena fungsinya cuma sebagai penyambung jeda iklan. Tapi justru di bagian ini sering terjadi modifikasi atau strategi-strategi baru yang dimunculkan. Tentunya agar pemirsa menyimak terus-menerus.

Yang kedua. Karakteristik dialog yang dibuat secermat mungkin sehingga selalu timbulkan kesan mendalam atas keinginan melihat lebih jauh lagi. Orang tipi bisa bilang, “Gak perlu jauh-jauh, cukup setelah iklan selesai bisa langsung anda lihat lagi kok.”

Pelajaran ketiga. Struktur pemotongan sekuel. Pemirsa sekarang tidak dibuat jengkel loh, gara-gara olah rasa penasaran dengan pemotongan sekuel yang begitu ekstrim. Malah pemirsa dibuat terlena karena mereka bisa tahu yang terjadi setelah iklan.

Terus ke empatnya. Penambahan efek suara menjadikan sekuel tersebut terlihat lebih sexi. Sehingga pemirsa dibuat tersanjung. Kita akan bilang, “Niat sekali yah, sampai kuatir aku lupa lihat kelanjutannya, diingatkan pakai suara 'belum selesai' nya”.

Hal di atas adalah bagian-bagian terpenting dari bagian sinetron yang aku bilang mirip dengan RM. Anda masukkan sendiri saja ya, bagian-bagian itu ke dalam postingan. Clue dariku. Jikalau Sinetron main dengan kalimat atau bahkan dengan paragraf. Kalau posting kita main dengan kata dan kalimat sederhana. Tentunya agar kesan singkat di paragraf RM tetap terjaga gitu loh. Manfaatkanlah hal pendukung lain sepanjang tidak membengkakkan kesan singkat paragraf RM. Saya belum pintar juga mengenai ini. Tapi rekan bisa lihat tiap paragraf RM ku. Sedikit-sedikit kupraktekkan hasil penelusuran sekilas dari sinetron. Yang jelas, belum semuanya kuterapkan. Tapi.. sudahkah membuat anda tertarik untuk klik kiri kata 'Selengkapnya'?

Mengenai pertanyaan-pertanyaan yang timbul, kapan-kapan saja lah. Wis kesel aku. Matae wis atit. Nguantuk bos!

2 comments:

  1. ~x(
    haya... kapan diteruskan, bersambung lagi...
    wekeke...

    BalasHapus
  2. wew.. merhatiin aja si mas ini he..he..

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library