Jumat, Februari 13, 2009
3
Mimpi mau ke rumah pacar di Jember, Jawa Timur tumben, kali ini bapakku ikut dalam mimpi. Aku kaget. Beda banget dengan aslinya. Di situ beliau mengantar dengan penuh kehangatan. Tak nampak sekalipun wajah penuh ketegasan yang biasanya muncul.

Awal keberangkatan aku di antar. Gak sampai di situ. Suatu saat, aku kesasar karena ketidurn dan bis masih melaju melewati yang seharusnya aku tuju. Di terminal bayangan, aku turun. Waktu itu pagi, belum ramai. Pedagangpun belum banyak yang siap-siap. Aku turun dari bis. Duduk melamun. Gak seperti biasanya pula aku lakukan itu. Perasaanku kacau, yang biasanya tenang.

Tiba-tiba saja bapakku hadir di situ. Beliau dengan tenang segera menghampiriku. Ngajak ngobrol. Aku menjadi lebih nyaman. Itu masih awal mimpi, selebihnya masih banyak yang terjadi. Petualangan berganti-ganti, kami tempuh bersama-sama.

Sampai ke cerita yang agak aneh di mana orang-orang Depnaker melemparkan bom asap di tepi-tepi pantai, di mana aku dan bapakku masih menunggu angkutan. Di terminal bayangan itu. Yang aku tahu, di mimpiku. Itu telah menjadi aturan daerah untuk mengurangi wabah demam berdarah. Wuih, gak tahu lah.

Paginya. Aku bangun. Dering SMS dari yayang yang ketiga kalinya mengusik tidurku. Aku bangun. Langsung kukasih tahu dia. “Baru mimpi maen ke Jember, tapi nyasar” bunyi SMSku. “Tumben?” dia balas. “gak tau”... “Ntar sampai terminal ta jemput wes”... dan seterusnya. Sekarang SMSnya selalu saja singkat. Operator sekarang lagi pada jor-joran murahnya.

Intinya dia kuatir. Mimpi itu pagi kemarin. Pagi ini, aku sudah sampai di kantor. Duduk-duduk di depan kantor Maintenance Building. Kualunkan lagu dari ponsel. Lagunya White Lion, “You All that I Need”, sampai terpotong oleh dering SMS “Cayank, met kerja ya, semangat!”.

3 comments:

  1. =))
    yang masih muda nih... pacayan mlulu...
    mo palentin dimana... kekakaka ~x(

    BalasHapus
  2. wah met valentine yah.............
    salam buat pacar kamu.....

    BalasHapus
  3. @suryaden
    udah tua kok, hehe klo soal romantis, tetep!

    @katobengke
    sip, ud saya minta dy buat baca ndiri, kunjungannya bagai setitik air segar di gurun sahara

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library