Sabtu, Januari 03, 2009
3
asli nyontek punya mas agus naim, mas ijin y...ga buat apa-apa kq, cuma buat nambah postingan, belajar no.6 nya kang rohman lagi...mohon diijinkan ya mas, karena belum isi peluru sebelum masuk warnet y jadi kayak gini dech...maaf sebelumnya mas agus

Beberapa hari lalu, aku baru saja selesai membaca sebuah buku psikologi yang berjudul “Personality Plus” karya Florence Littauer, ada beberapa hal menarik yg bisa aku sharing setelah selesai karena belum bisa memahami sepenuhnya membaca buku itu. Antara lain: Seperti judul posting ini Hanya Ada Satu ANDA.

Kalau kita seperti telur yg identik dalam sebuah karton, maka seekor ayam betina raksasa bisa menghangat-kan kita jadi anak-anak ayam yg manis atau ayam jago yg gagah, tetapi kita tidak, karena kita semua berbeda. Kita semua dilahirkan dengan rangkaian kekuatan dan kelemahan kita sendiri, & tak ada rumus ajaib yg bisa bekerja seperti mukjizat bagi kita semua untuk menjadi sama. Dan yg penting, sebelum mengenal keunikan kita sendiri, kita tidak akan bisa memahami bagaimana orang-orang yang duduk dalam seminar yang sama dengan pembicara yang sama dalam jumlah waktu yang sama pula akan tetapi mereka mencapai tingkat sukses yang berbeda-beda.

Setiap Kita adalah Unik. Kita semua dilahirkan dengan ciri khas watak kita sendiri, bahan mentah kita sendiri dan jenis batu kita sendiri. Beberapa diantara kita adalah granit, beberapa lainnya marmer, beberapa lainnya lagi dari pualam, ada yang dari giok dan juga bahkan batu pasir. Jenis batu kita tidak berubah, tetapi bentuk bisa diubah. Demikian pula kepribadian kita. Kita bisa melihat pada rangkaian ciri khas bawaan kita masing-masing. Beberapa dari kita berkualitas indah bertatahkan emas berlian mutu manikan (mimpi mode ON :D ) tapi sebagian dari kita penuh cacat & goresan kelabu. Keadaan kita, IQ, kebangsaan kita, ekonomi kita dan pengaruh orang tua serta lingkungan kita bisa mencetak kepribadian kita, akan tapi batu dibawahnya masih tetap sama. Buku tersebut menawarkan, atau lebih tepatnya mengajak kita untuk: Tahu dari apa kita dibuat. Tahu siapa diri kita yang sesungguhnya. Tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan. Tahu kekuatan kita dan bagaimana cara meningkatkannya. Tahu Kelemahan & bagaimana cara mengatasinya. Diharapkan dg membaca buku itu, kita juga akan bisa:
1. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan belajar bagaimana cara menonjolkan segi positif kita dan menyingkirkan segi negatif kita.
2. Memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain berbeda tidak berarti mereka salah.

Untuk memahami bahan mentah kita dan memahami sifat dasar kita, kita bisa ambil teori pengelompokan watak yang dicetuskan Hippocrates sekitar 2500 taon lalu (kayaknya masih relevan kok :D ).Dimana kita bisa bersenang-senang dg orang Sanguinis yg Populer & sangat antusias. Kita bisa jadi sangat serius dg orang yang Melankolis yang sempurna dan selalu mengejar kesempurnaan dalam segala hal. Kita bisa maju seba-gai pemimpin bersama orang Korelis yang Kuat dan dilahirkan dg bakat memimpin. Atau kita bisa rileks dg orang yg Phlegmatis yang Damai yang selalu bahagia menerima kehidupan. Kita bisa jadi salah satu diantara ke-empat watak dasar manusia itu, atau bahkan campuran dari ke-empat sekaligus. Mari kita belajar…

3 comments:

  1. ah sayang ya, belajar kq pake nyontek!

    BalasHapus
  2. wek...saya nemu ini kok malah dari gugel, biasanya kalo nyontek dikasih link balik ke postingan aslinya :D

    BalasHapus
  3. @agus naim
    aimsori pae, itu aku waktu keburu pengen terapin punyanya kang rohman, waktu itu juga belum bisa bikin link ke penulis asli, makanya solusi terakhir ijin di paragraf teratas supaya pembaca tahu itu tulisan pae..sekali lagi maaf pak

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library