Senin, Juli 27, 2009
5
Setelah sekejap saja menyebar berkarung balon dan rumbai itu dari lantai atas panggung model. Itulah puncak dari even ku tadi sore. Kemeriahan tak terbendung. Persis pada saat pengucapan finalisPutra-putri Pacific di Mallku. Balon-balon dan rumbai itu dijatuhkan. Menghujani pemenangnya. Begitu meriah. "Tak ada yang abadi...", iringan lagu dari band sewaan menambah haru suasana. Memang, tongkat juara harus selalu berpindah tangan. Tak ada yang abadi.

Aku salah satu penaburnya. Sebenarnya ada dua kelompok. Satu penabur balon dari lantai tiga. Dan kelompokku di lantai dua. Penaburan sesuai komando pimpinan di lantai dasar. Selesai melakukan itu. Aku tak segera turun ke lokasi panggung. Kunikmati saja pandangan dari atas sini.

Yang pertama sekali. Balon di bawah ternyata jadi rebutan anak kecil. Seru. Mereka langsung merangsek kanan-kiri panggung. Ramai juga. Ada beberapa membuat foto dokumentasi. Tampaknya mereka keluarga si pemenang. Atau dia suruhan dari pemenang sendiri? Aku tak tahu.

Rekan penabur di kananku nyeletuk, "Indahnya dada itu, bikin ngantuk". Haha iseng juga tuh orang. Memang dari tempatku berada persis di atas panggung. Berjajar para model yang sebagian cuma berkemben saja. Jadi? Lumayan buat seger-seger pemandangan. Benar kata orang tua dulu. Negara kita negara kepulauan. Banyak gunung di mana-mana. Ya termasuk di sini. Hehe Itu hanya sebentar kok, karena aku turun lantai.

Di bawah, tak lebih baik untukku. Cuma melongo. Belum tahu yang harus dilakukan setelah ini selesai. Sekitarku menjadi terasa lambat. Band sewanya masih memutar beberapa lagu lagi. Ingin segera menata ulang area seperti sediakala kembali. Yang tanpa panggung tapi tidak bisa. Band itu terus saja menyanyi. Huh! Lama! Benar-benar kuingin semua cepat selesai.

Memandang kosong di depan. Ada perempuan kecil memainkan balonnya. Lucu sekali. Kulihat juga di samping panggung para wartawan mewawancarai para petinggi untuk mengetahui detail acara. Sebelahnya berdiri seorang model. Tampaknya sedang memperhatikan model lain di belakang panggung. Mungkin cuma dia yang dari awal menyita perhatianku. Selain yang dari atas tadi tentunya.

Ada anak kecil memainkan balon panggung. Yang warna merah muda. Sepertinya yang tadi kulihat ibu-ibu meminta balon yang jatuh di atas panggung. Suasana serasa melambat. Anak itu saja yang menemani mataku. Hiburan di balik keceriaannya.

5 comments:

  1. senangnya...sukses ya acaranya...salut...selamat!

    BalasHapus
  2. Siip, sang pantia sudah menyelesaikan acaranya. Selamat ya. Vin, saya membayangkan kalau saya jadi dirimu, mesti asyik ya bikin event acara yang sering berdekatan dengan wajah ayu dan bau wangi, hehe. Mantap sobat.

    BalasHapus
  3. duh senangnya yg baru jadi penabur...
    Vin, ambil aja awardnya, kan kamu sdh komen di blogku. Maaf kalo linkmu ga tercantum, tp kamu kan sobatku juga. Jadi, awardnya diambil loh, ntar aku kecewa!!

    BalasHapus
  4. Selamat buat suksesnya acara, tapi itulah "panggung dunia" sifatnya semu dan sementara dan dibalik "gemerlapan" pasti di situ ada yang harus kerja keras. Apalagi setelah "hingar bingar" panggung telah selesai maka ada orang yang harus "jadi korban" untuk membersihkan dan merapikan kembali. Makanya jangan terlena he he he....

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library