Minggu, Maret 01, 2009
6
Waduh! Ada yang lewat lagi di otak! Malah sampai 3 biji lagi. Waaahh... kudu dipilah-pilah mana yang paling penting nih. Teman-teman semua, simak hasil urutan pilihanku ya. Tetep aku sambit eh sambut komentarnya loh. Tergelitik artikelnya mas Syamsul Alam yang blog sepi komen nih. Hehe

Hahaha Number One. Pilihanku jatuh pada Kisah Babi dan Monyet. Setelah berbagai perdebatan yang mendunia tentang manusia itu dulunya monyet. Sekarang aku baru tahu kalau kita ini levelnya hampir sama dengan babi. Eits! Jangan marah dulu. Ceritanya begini.

“Yank, Trans 7”, sms pacarku pas aku lagi nonton 'Hole in The Wall'. Aku cek. Oh, 'Rahasia Sunnah'. Kali ini diungkap tentang makan daging babi, haram. Gumamanku, “Paling-paling alasannya karena babi hidup di tempat kotor. Juga ada cacing pitanya. Walah, info basi”.

Eh, tapi... saat kutonton mas Wahyu (Tahu orang ini, kan? tahu ah.. tahu dong.. ya tahu lah! hehe) mampir ke IPB, ke peneliti DNA. Di situ dijelaskan, jika babi memiliki DNA yang mirip dengan kita. Dikatakan pula, jika demikian secara medis penyakit yang ada di babi, akan ada di kita.

Lagi, bahwa jika seseorang merasa tidak ada masalah saat makan daging. Normal-normal saja. Mas peneliti tadi menambahkan penyakit akan menurun pada keturunannya karena sel DNA babi telah tercetak di organ seks orang itu. Syerem gak? Malah di ulasannya dikait-kaitkan sama pernikahan incest yang memiliki kemungkinan berketurunan cacat. Glek.. ini ngomongin babi loh. Kok bisa punya resiko sama?

Lebih dalam lagi. Diungkap adanya kekhawatiran yang muncul yaitu kanibalisme. Masih dalam penelitian, struktur daging babi memiliki kesamaan dengan daging manusia. Jadi, jika kita dengan nikmat bisa memakan daging babi, artinya... mas-mas mba-mba masih pengen ngerasain?

Di balik semua itu, mulai berkembang di pikiranku. Ternyata, tambah satu lagi 'saudara' kita. Belum diketahui, walaupun masih tetap katanya, kita belum tahu apakah kita 'adik kedua' mas Monyet. Sekarang, malah dibilang 'saudara kembar' dik Babi. Hahaha Ada-ada saja.

6 comments:

  1. pertamaX-kah...?? he..he..
    wew.. nice inpo nih mas..
    kebetulan saya ga nonton he..he..

    BalasHapus
  2. hm.... ok ni Mas.... sipp deh...
    Salam Bertuah...

    BalasHapus
  3. waduh kok jadi saurada babi :)) babi ngepet kali ya. ...

    BalasHapus
  4. ach, kok kesannya peneliti itu membesar besarin masalah ya kang..
    ambil simpelnya aja..
    buat yang beragama islam, daging babi haram kang..
    dna yang bisa menularkan penyakit gak harus mirip, berbeda dna pun bisa menularkan penyakit..
    karena babi itu sering di tempat kotor, makanya babi itu punya banyak kuman dan penyakit..
    jadi kita harus bener bener menghindari makan dagingnya..
    mungkin struktur dna babi boleh mirip ma kita, tapi secara logika kok jauh banget ya..
    islam mengharamkan makan hewan yang bertaring, dan babi memiliki taring (setauku), ya walaupun kecil..

    BalasHapus
  5. Walah, info basi”.
    jangan,mungkin ada yg setelah elihat acara itu orang malah baru tau, kadang kawan yg sudah tau aja tetep dilanggar,

    SMANGAAAT
    Yup !

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library