Rabu, Maret 25, 2009
6
Biasa. Nikmati pagi di kantin. Dengan meja dan kursi yang sama. Walau tidak dengan menu minuman yang sama. Dengan cermin besar di belakangku seperti biasa. Kerombong kerupuk di depanku. Menikmati alunan lagu dari salah satu acara musik di televisi di depan sana. Acara yang... Tunggu! Tunggu! Tunggu! Ini acara mirip-mirip' inbox-nya SCTV atau Dahsyat-nya RCTI deh.

Lah, kalau yang seperti itu. Itu yang namanya niru, bukan? Niru atau ikut-ikutan itu bagus apa tidak sih? Kalau aku,
1. Bagus, selama tidak merugikan yang ditiru.
2. Bagus, bisa memotivasi pikiran untuk tetap berkarya
3. Bagus, selama ada pikiran ingin selalu jadi yang lebih baik.
macem-macem lagi deh.

Itu pendapat pribadiku. Tapi sebenarnya niru itu apa sih? Niru itu suatu tindakan mengulang yang dilakukan dengan alasan tertentu. Niru bukan ngeduplikasi lho. Bukan copas juga. Ati-ati, bisa masuk Hall of Shame-nya Mas Hangga.

Pernah negur orang yang suka meniru? Coba saja. Paling-paling yang akan sering sobat dengar dari mereka, "Ah, punyaku tetap lebih baik. Di sana tidak ada ini, di sini ada", "Ah, dia yang niru aku", "Kita lihat saja siapa yang lebih top, punyaku atau punyanya" atau "Tenang, masih ada yang berbeda kok. Aku lebih variatif".

Niru sering dilakukan anak kecil. Mereka bisa tumbuh dari itu. Kebanyakan orang dewasa jarang mau disebut sebagai peniru. Lihat saja kalimat pembelaan dari mereka yang aku kutip di atas. Tidak beda dengan stasiun-stasiun TV itu. Mereka tidak malu. Tidak mau tahu ocehan orang. The show must go on.

Niru. Tindakan yang selalu dijadikan mosi tidak senang seseorang. Namun, dengan meniru justru bagi kalangan tertentu bisa dijadikan senjata andalan untuk bisa terus eksis.

Sekedar omongan ngelantur tanpa alur yang beruntung masih bisa tercatat. Cukup untuk posting. Ada yang mau urun rembug? Silahkan.

6 comments:

  1. ya menirukan tindakan yang paling mudah mas he..he.. btw nanti2 aja mas.. nyariin saya ce nya he..he..

    BalasHapus
  2. Kalo cowo yang niru pengen jadi cewe gimana tuh masss?????]
    Eke ga tanggung jawab yeeeeee.....

    BalasHapus
  3. tegur aja :D aq biasa negur kalo yg emang g respect am kita

    BalasHapus
  4. kalo dulu jaman saya kuliah... itu namanya follower, beda lho ama followernya blogspot... :)

    dalam berbisnis follower tidak diharamkan, boleh2 saja...contohnya ya acara musik di TV... banyak yang miirip kan? tapi masing2 harus punya ciri khas yang akhirnya penonton (pasar) yang menentukan...

    *waks...gw kayak ngasih ceramah yaak..
    ini cuma sharing ajah yaaaa

    BalasHapus
  5. ATM= Amati Tiru Modifikasi... klo niru plek plek, bisa mati konyol b-(

    BalasHapus
  6. yap, meniru boleh saja, asalkan jangan sama persis, harus ada ciri khas kita sendiri yang kita tampilkan, sebagai pembeda.

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library