Senin, Maret 09, 2009
11
Benar! Stuart Little sebenarnya bukan cuma film untuk anak-anak, orang dewasapun mestinya lihat yang satu ini. Ini bukan kalimat pembelaan karena aku sedang menontonnya loh. Enaknya lihat film di TV ya kayak gini ini. Bisa posting saat iklan. Yah, bisa sekalian nemenin yayank. Tumben sensi banget pagi ini, padahal sudah jujur kalau tidak mens, hihi.

Seperti kataku. Ini film yang menarik. Terlepas dari teknik membuatnya. Dikisahkan ada sebuah keluarga yang mengadopsi seekor tikus agar putranya, George memiliki seorang adik. Sip! Itu di Stuart Little 1. Yang sekarang kunikmati adalah sekuelnya. Sama serunya. Bersama Margalo, teman parkitnya berpetualang melawan Falcon, si elang jahat. Film keluarga itu benar-benar menghibur.

Kembali lagi, mengapa film itu juga cocok untuk orang dewasa? Karena banyak pelajaran yang diambil untuk mereka. Memang sebagian besar untuk anak-anak. Tapi apa kita akan berhenti belajar jika itu bukan untuk kita? Salah! Semua untuk satu untuk semua. Satu untuk saling berbagi.

Dimulai dari kekhawatiran sang ibu perihal Stu, panggilan si tikus kecil Stuart. Betapa tidak? Stu pengen maen bola bersama anak-anak manusia. Gimana jika terinjak atau tertindih. Aaahh. Si ibu selalu khawatir, namun selalu diflorkan, diungkapkan pada suaminya. Berdiskusi. Yang di akhir cerita mampu melepas sang 'anak' menikmati hidup tanpa terlalu dikekang. Tiga hal yang bisa diambil dari sepenggal cerita di atas. Rasa khawatir, normal kalau dilakukan untuk anak sendiri. Sedangkan kasus Stu, selain anak adopsi, gak normal juga kan? Keduanya, sebagai suami istri, harus saling mengingatkan membantu, berdiskusi. Itu mereka, orang tua Stu lakukan. Ada kondisi saling mengalah, untuk yang lebih berarti, yang jarang di negeri kita. Ketiga, mereka mampu melaksanakan hasil diskusi, bersama-sama! Mereka, walau ibu masih khawatir, mampu laksanain putusan yaitu membiarkan si anak mandiri dengan kekuatan sendiri yang mereka yakini sejak awal cerita, Stu tidak mungkin bisa. Hasilnya tentu bisa ditebak, Stu bisa.

Masih banyak yang bisa dipelajari. Yang si ayah bersedia cuci piring saat si ibu mengganti popok Adik Stu. Yang orang tua bisa membaur hangat saat anak-anak mereka sedang alami kesulitan. Yang kakak beradik sangat kompak dalam hal apapun. Sungguh, kebersamaan mereka layak diteladani.

Hufff akhirnya selesai juga. Sukses posting di sela-sela film. Sukses juga nemenin pacarku, walau hanya lewat SMS. Lega...

11 comments:

  1. Banyak yang bisa dipelajari dari anak anak sebenarnya, cuma kita begitu merasa power full dan merasa lebih pengalaman ,sehingga kadang lalai sama hal hal yang sederhana...
    Weksss tumben komen gw lempeng...hwaaaaaaa......salah minum obat neh!!!

    BalasHapus
  2. Yang si ayah bersedia cuci piring saat si ibu mengganti popok Adik Stu. Yang orang tua bisa membaur hangat saat anak-anak mereka sedang alami kesulitan. Yang kakak beradik sangat kompak dalam hal apapun. Sungguh, kebersamaan mereka layak diteladani.

    film yg layak ditonton semua umur nih krn byk unsur moral yg baik ya.

    BalasHapus
  3. oh yang film tikus putih itu ya mas ?

    benar2 film yang penuh pesan moral, banyak banget film2 lucu yang di dalamnya tersimpan sesuatu ...

    BalasHapus
  4. jangan salahkan pemirsa kalau gak cinta film nasional....
    ini salah satu alasannya kenapa....

    BalasHapus
  5. sip bro....


    Wall-E juga keren abis tuh pesan-pesannya

    BalasHapus
  6. hihihiih...pilem cebong putih ituh yak ...nyang berantem ama tekucing kucing

    BalasHapus
  7. @brownsugar
    padahal sering kasih komen yang cakep-cakep tapi gak pernah ngaku tuh,hee

    @sang cerpenis
    udah pernah nonton?

    @jonk
    yup, yang itu mas

    @sibaho
    maksudnya? hehe indon gak pernah bisa bikin yang seperti itu sih

    @penyamun
    Wall-E yah? yang pic nya dipajang di elec-mecanical itu?

    @cebong ipiet
    napa bong?!

    BalasHapus
  8. wah...kemaren aku cuma nonton depannya aja bro...trus pergi jalan tu...

    berarti bagus dong tu film, cocok untuk anak2 ato orang tua...semua umur...

    BalasHapus
  9. wew.. emang bagus tuh film.. udh lama ga nonton film stuart little he..he..

    BalasHapus
  10. Ya aku suka juga kok ma Stuart Little...ceritanya 'touch' banget. Banyak bgt yg dpt kita ambil dari sana

    BalasHapus
  11. nemeni pacar walau hanya lewat sms serasa dekat ya hehe...

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library