Sabtu, Maret 21, 2009
8
Pernah merasa ingin selalu mempertanggung jawabkan hasil postingan sendiri? Aku bisa jamin bos-bos blogger akan berani mempertanggung jawabkan hasil postingannya. Baik itu isi, judul, kalimat-kalimatnya, juga kebenaran-kebenaran yang ada di dalamnya. Tidak pernah aku pungkiri. Hal ini selalu menjadi bahan pertimbangan setiap kali aku lahirkan artikel.

Jangan anda semua menyangka kalau yang sedang aku omongkan ini adalah hal tanggung jawab secara globalnya. Aku cuma ungkap hal-hal yang mungkin bagi Anda tidak berarti. Sekali lagi aku ingatkan, hal-hal itu akan menjadi penting suatu saat nanti. Yang sepele ini aku klasifikasikan saja, kalau pengen belajar bareng aku. Simak ya...
1. Waktu, dan kata-kata lain yang bermakna itu.
Pernah Anda membuat posting di pagi hari dan waktu pagi itu terpampang dalam postingan, namun karena sesuatu hal Anda menerbitkannya siang harinya. Pernah? Menurutku itu suatu kekurangan.

Pernahkah mba-mba melakukan kebohongan kecil seperti ini. Mba baru tahu hari ini kalau Mas Advi itu cakep. Namun anda mengatakan sudah tahu dari dulu. Hehe Itu suatu kekurangan.

2. Yang sebenarnya dilakukan.
Aku mengatakan di postingan jika sedang melakukan 'jumat bersih', padahal sebenarnya aku lagi menulis artikel. (Yang ini sudah aku klarifikasi di komenku di artikelnya loh, :)). Itu bisa menjadi kekurangan. Sering terjadi ketika menulis artikel pandangan mata dan review.

3. Janji yang diungkap.
Dalam posting yang mengajak pembaca agar pro aktif sering muncul kalimat-kalimat seperti ini, “Mba Anna, PeeR nya ntar yah”, tapi sampai sekarang belum juga dikerjakan. Hehe belum sempat mba, maafin ya... Aku mengakuinya kalau itu juga merupakan kekurangan.

Tiga hal yang sangat remeh. Tapi, percaya apa tidak kalau itu jika dilakukan secara terus menerus akan menciptakan sugesti bahwa tindakan seperti itu sudah biasa dilakukan? Akhirnya cenderung meremehkan. Percaya apa tidak, kalau itu dapat mengurangi performa artikel review kita? Mending dikurangi saja jika anda sering melakukannya. Dihilangkan malah lebih baik.

Coba sedikit berbagi lagi. Ini hasil target one post one day ku. Yang masih dengan skala kuantitas saja. Hehe Tidak apa-apa kan dapat sedikit? Karena yang lain masih perlu pendalaman lagi. Sip! Tetap SEMANGAT ya all.

8 comments:

  1. aku juga orang yang bertanggung jawab lho...

    BalasHapus
  2. Prinsip yang sebenarnya harus dipegang: Blogger itu harus jujur. Kalo nggak bisa ngomong yang bener, ya jangan ngomong.
    Selamat ya Mas, atas konsekuennya one-day-one-post. Ini ada reward-nya nggak sih, hehehe..

    BalasHapus
  3. mmm, jadi kalau misalnya menceritakan tentang posting lagi makan jadi kita harus ngetik sambil makan ya mas ? :D

    sif tenan ini, buat referensi memperbaiki diri nih :) ... soalnya saya belum bisa buat yang kayak gini, mau buat yang kayak gini bagaimana hehe, wong tulisan saya juga masih acak2 kan

    good info mas.

    BalasHapus
  4. wew...mending diem dah =))

    latar waktu cerita kan bisa di tulis, kemaren, lusa, esok, taon lalu...:p

    BalasHapus
  5. hmm.... kira2 pernah ga yah kaya gtu.. :)]

    BalasHapus
  6. hehe...memang
    kita harus bertanggung jawab dalam setiap postingan ato setiap komen... :D

    *masih belajar untuk itu*

    BalasHapus
  7. Nah ntu udah banyak komentarnya.. ente nanya ato ngetes gue nih ? :D

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library