Berapa Lapis?

Aku pengen sekali bikin yang kayak ini. Hebat ya, setelah sepuluh tahun berlalu. Slogan ringan seperti ini masih saja diingat. Sebut saja ungkapan sepanjang masa. Kenapa bisa begitu, ya? Coba teman simak slogan iklan berikut ini:

Berapa lapis?!

Aku bisa tebak, yakin! Pasti teman-teman akan menjawab:

RATUSAAAN!!!

Kalaupun gak njawab ya paling-paling cuma tersenyum. Tak perlu berucap.

Aku ingin sekali bikin yang seperti itu. Tapi sulit kayaknya. Sepintas saja dilihat gak ada yang sensitif di tiap katanya. Malah cenderung sederhana. Gak perlu ditelusuri per kata deh. Arti kalimatnya juga standar saja kok. Tanya 'berapa', dijawab jumlah. Hehe gak ada yang spesifik di sini.

Kalau ditanya kapasitasnya. Slogan itu sesuai dengan iklannya kok. Bercerita tentang wafer, makanan ringan dengan disajikan berlapis yang diantara lapisan itu ada lapis coklat tebal yang uenak buanget! Semakin banyak lapisannya. Semakin tebal coklatnya. Jadi semakin... hehe. Pembuat iklan cuma menambahkan kalimat tanya-jawab itu sebagai bumbu saja. Tapi... kok bisa ya, jadi hampir melegenda sampai sekarang.

Sepuluh tahun yang lalu belum ada loh iklan-iklan yang dibuat dengan durasi pendek kemudian diulang 3-4 kali setiap kali tayang. Malah bikin pusing yang dengar. Kesannya murahan banget.

Coba kalau bisa membuat yang seperti ini. Dikaitkan dengan perblogingan saja. Sobat-sobit pengen gak sih blognya dikenal dan diingat sepanjang masa?

"Kalau mau belajar ngeblog, ke ADVINTRO saja. Beliau bisa bantu"...
Hmm... Ini kalimat terkesan mengada-ada. Banyak yang belum terbukti. Blognya saja standar. Tutorialnya belum ada. Terus, mbantunya bagaimana?! Yang kayak gini yang pengen diingat sepanjang masa? Mimpi Kali yee... Hus! Jangan dibaca lagi, ya? Hehe

Sebenarnya sudah ada sih, cara-cara membuat kalimat yang menarik, mudah diingat dan bisa melekat selamanya. Hehe gak berani aku share, karena belum teruji. Contoh yang ada sudah banyak, konsistensi yang mengikutinya juga bisa dijadikan bahan pertimbangan. Masih butuh banyak referensi lagi.

Sudah ah. Capai. Lagi kurang fokus ngeblog nih. Jadi bikin posting aneh-aneh. Mengacu dari posting kemarin, mohon dimaafin kalau bikin bingung temen-temen, ya. Hehe