Selasa, Juni 02, 2009
6
Sebenarnya orang tidak akan sampai ke posisi ini jika menyadari dia ada di posisi sebelah mana. Yang terjadi malah bisa lebih parah jika awam posisi masih ditambah luapan emosi yang tak terbendung. Yang akan menjadi yang serba salah ya jika seperti ini:

Dua orang teman anda berkelahi.
Bingung, mau nyuekin salah, masa teman sendiri dibiarin berkelahi? Mau mbantu, mana yang mau dibantu? Mereka sama-sama teman anda. Saranku, ya seperti saran orang kebanyakan. Posisikan diri anda di tengah. Itu saja! Hehe setelah berada di tengah mereka, tinggal keputusan anda sendiri mau jadi guling yang digantung untuk latih tinju buat mereka. Atau mau memukul mereka secara adil dengan tujuan supaya mereka berhenti berkelahi. Terserah!

Kalau ada sahabat menyukai cewek cantik, sexi, montok, bahenol, semlohai de el el, tapi ternyata cewek itu malah menyukai Anda
Nah, ini akan jadi sulit. Cowok mana yang nolak cewek de el el ini. Biar cuma jadi temen piknik kan jadi punya prestise (bahasanya eui, berat) juga. Jadi serba salah kalau anda jomblo, anda juga menyukainya. Inga-inga, salah satu alasan hancurnya persahabatan adalah wanita apalagi yang de el el. Saranku, lainnya juga bilang begini, tegaskan posisi. Tidak boleh main belakang. Sakit! Main depan saja kalau masih perawan juga sakit kok. Eits! Ngomongin apa nih?! Hehe maaf.

Maksudnya, dibikin supaya sobat anda tahu anda menyukainya. Bikin persaingan yang fair. Tentang si de el el suka anda, biar dia sendiri yang ngungkapin di depan anda dan sohib anda.

Jika ada SPN, serikat pekerja, dan Manajemen Kantor yang selalu bersitegang dan anda sudah mentok berbuat banyak untuk pimpinan juga tidak masuk ke dalam lingkup SPN hanya karena tidak mau sibuk sedang anda ingin kesejahteraan anda dinaikkan.
Ini masalah sederhana yang dibikin rumit. Kalau ini aku gak mau nyaranin apa-apa. Lagipula menurutku ini bukan kasus serba salah. Tanya yang lain saja ya. Hehe

Sebetulnya tak ada posisi serba salah. Andalah yang mengadakannya. Sebabnya banyak, tak mau dianggap acuh atau memiliki kewajiban sebagai yang suka membantu, ada tujuan pribadi yang mengikuti, de el el lagi. Kebanyakan dari semua alasan yang ada, intinya keinginan memilih keputusan yang tanpa resiko. Padahal itu tidak mungkin ada, kan?! Seharusnya sadari ini dari awal dan lihat yang akan terjadi.

Salam Super. (salamnya Mario Teguh)

6 comments:

  1. Wakakakakak, sorry gak tahan saya vin, baca cewek de el el mu tadi. Jenuh itu mmg serba salah ya vintro, tp gpp. Lagpl, ini uneg-uneg ttg jenuh yang mantap utk dibaca. Saya gak lupa vin, kirain kamu gak doyan tekwan. Maaf ya, nanti deh sy bikin award lg, nanti sy saya jatah buatmu sobat.

    BalasHapus
  2. cewek de el el sama nggak sate kambing

    BalasHapus
  3. walah kalo salah yo ditip ek kang

    BalasHapus
  4. jadi berlaku yah mata kuliah manajemen resiko kalo berhubungan dengan "de el el itu". sukses yah..

    BalasHapus
  5. ini mengajak kita selalu berpikir dan bertindak bijaksana
    sulit, tapi harus dilakukan

    BalasHapus
  6. Hmmm.. klo saya sih mungkin lebih suka nyimak aja.. asalkan saya ga terganggu.. he..he,,

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library