Jumat, Juni 26, 2009
11
Duh, Manohara... jadi korban seperti gak jadi korban. Apa itu tren masa sekarang. Biar jadi yang terluka kudu tetap maju selangkah demi selangkah. Ini contoh baik atau buruk ya? Coba deh rekan lihat di tiap berita kriminal. Seperti
Sergap, Patroli, Sidik Pagi, dan sebagainya. Yang namanya korban pemerkosaan atau penyiksaan pasti tertunduk. Kadang malah tak mau diliput.

Yang ada di kasus mantan permaisuri itu tidak demikian. Bak seleb yang ingin
memperjuangkan harga diri bangsa atas namanya. Hampir setiap liputan beliau hadir bersama ibunya. Menceritakan kejadian yang mestinya bagi adat ketimuran itu dianggap tabu. Anehnya, saat dia bercerita selalu diiringinya dengan tangis. Kalau tak ingin menangis, jangan cerita.

Denger-denger jadi pelakon utama film striping. Pengungkapan kisah
"nyata"nya saat di negeri suaminya di sana. Benar-benar tokoh yang pandai membawa suatu keterpurukan ke arah sebaliknya.

Aku jadi salah satu tokoh plin-plan di kasusnya. Kadang mendukung. Kadang kecewa. Sekarang malah cuek. Simak saja. Waktu pertama kali mendengar kisahnya. Trenyuh, sampai marah setengah mati pada si pangeran. Berjalan agak lama liputan dan wawancara akan dirinya makin sering saja. Terlebih dengan proses visum yang sering ditunda. Jadi kecewa. Seiring berjalannya waktu. Cuma senyum saja yang jadi pendapatku setiap ada berita perkembangan kasusnya.

Ada sisi baik yang bisa kita ambil dari diri Manohara terlepas dari masalah yang menimpanya. Beliau bisa, mungkin secara mental, memisahkan diri dari nasib buruk yang menimpanya. Jikapun dia jadi terkenal mungkin itu bawaan dari dulu, waktu dia jadi peragawati. Dari masalah perkosaan, sampai ke tahap paling ekstrim, disiksa sang suami, berhasil dilaluinya. Juga kehebohan drama pembebasan diri di hotel di Singapura. Semua bisa dilaluinya dengan tabah. Bukan orang biasa kalau bisa melakukan itu. Apalagi bila berurusan dengan para petinggi negara. Dia berurusan dengan pangeran negeri seberang! Hebat gak tuh?

Ahh... Sekarang aku tidak mendukung. Tidak pula menyudutkannya. Malas! Tapi kalau urusannya sudah bela negara. Hmm... mudah-mudahan jangan dikait-kaitkan. Masih agak nyambung kasus
Ambalat daripada ini. Haha Betul? Satu masukan untuk Mba Manohara, "Mba, tolong jangan dieksploitasi lebih dalam yang Mba alami. Apalagi memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Nanti malah terjadi yang tidak diinginkan, lho".

11 comments:

  1. aslmkm... sobat... aku mau pamit nih... mau pergi bertualang.. doain yah....

    BalasHapus
  2. kalo adikku bilang, disiksa kok gak jadi kurus? wajahnya biasa aja. tubuhnya juga gak berubah jadi ceking dan gak keliatan menderitanya.

    BalasHapus
  3. Manohara ... sepertinya dia sangat menikmati penyiksaan tuh ...habis makin cantik ,sexy dan pintar saja ...

    BalasHapus
  4. seburuk-buruknya, ya masih lebih baik dibanding para tkw

    BalasHapus
  5. Hehe, yang jelas dia makin menikmati situasi sekarang, kelihatannya. Dan meski gemuk, dia cantik. Maaf cuma itu yang bisa saya ulas ttg dia vin. Semoga manohara mendapat hal terbaik. Apakah hal yang menimpanya itu nasib baik atau buruk, no comment ah.

    BalasHapus
  6. mmmmmmm.....no comment deh kalo yang ini..hehehhhe.... :D

    BalasHapus
  7. Benar teman..kisahnya udh terlihat berlebihan...apalagi sampai ada sinetronya..duh mengapa ya urusan rumah tangga harus jd komsumsi publik...

    BalasHapus
  8. kasus Manohara sama iklan Capres itu sama aja.

    MEMBOSANKAN!!


    ehehehe

    BalasHapus
  9. Gak bisa komen banyak tentang Manohara.
    Masalahnya udah bercampur dengan banyak sekali kepentingan.
    Semoga saja yang terbaik utk semuanya...

    BalasHapus
  10. bung, saya sangat sepakat dengan anda!! hehe... AKu sangat kecewa, kenapa para pengacara terkenal itu abis2an membela Manohara, tapi TKI yang disiksa jauh lebih keras dari Manohara, kyk misalnya SIti Hadjar, malah dibirianin aja. APa gara2 Manohara cantik? semprul tenan....

    Masalah Ambalat juga tuh, lebih penting..

    BalasHapus
  11. Hmmmmm...termasuk nasib baik atau buruk, tergantung dari mana kita memandangnya.
    BTW, Salam kenal sob :)

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library