Jumat, Juni 05, 2009
6
Huh.. bikin BT aja. Di kala berusaha membiasakan diri pada keadaan, mencoba beradaptasi, menyesuaikan diri bahkan kadang hanya sekedar mencairkan suasana saja, kalimat ini muncul dengan entengnya. Awalnya biasa saja, tapi lama-lama kok jadi kebangetan. Hanya kalimat sederhana, "Biasa aja, lagi" bisa jadi titik awal timbulnya pertengkaran.

Kok bisa begitu?! Bagaimana mungkin. Bukannya sensitif ya, Mas, Mba. Apabila kita telusuri lebih dalam. Bisa saja ini berupa hinaan ringan buat lawan bicara. Coba saja ditelaah sendiri. Contoh kasus, anda menemukan kesulitan untuk bisa menghangatkan komunikasi padahal anda ingin menghilangkan kesan kaku yang ada. Ada semacam usaha yang dilakukan lebih keras untuk itu. Anda mencoba berkelakar. Lawan bicara bukannya tertawa malah ngomong, "Biasa aja, Mas". Walah, apa yang anda rasakan? Kalau aku, ilfil.

Walau rekan anda itu tak bermaksud begitu. Kadang sebagian besar malah mandeg setelah ngomong begitu. Syukur-syukur yang ngomong begitu menyadari kesulitan anda dan mencoba mencairkan suasana. Itu saja sudah cukup buat mengobati ilfil tadi. Seringnya terjadi, kalimat ini malah seperti mengejek atau meremehkan, kondisinya jika anda mencoba untuk menghargai rekan dengan mendengarkan sedetil mungkin yang rekan anda utarakan. Sampai-sampai anda menanggapi dengan serius. Minimal anda ingin agar dia merasa nyaman curhat kepada anda. Eh, malah dia bilang, "Biasa aja, lagi". Apa gak JengSRI nJeng Kelin tuh?

Ternyata, berdasar hasil survey atas apa yang aku alami sendiri dengan lawan-lawan bicaraku. Kalimat ini bisa dijadikan password untuk menutupi masalah yang sedang mereka hadapi. Bener? Tapi menurutku itu salah kaprah! Kalau masalah anda tidak mau diketahui lebih dalam padahal teman anda sudah berniat membantu kenapa dari awal jangan anda ungkap sekalian saja?!

Atau intronya anda pelajari dulu kalimat per kalimat. Yang menimbulkan penasaran, buang jauh-jauh sebelum diungkap. Ini bisa jadi solusi. Tapi gak maksimal karena buat apa anda minta bantuan jika anda ngasih info sparo-sparo? Ntar teman anda ngasih solusi yang kurang anda suka, gimana?

Huh, pacarku nih. Pagi-pagi ingin ngasih SMS yang berbeda dari yang sudah-sudah agar tetap hangat. Malah dapat balasan, "Biasa aja lagi, Mas...". Ilfil bueraattt! Tapi ada sisi baiknya. Jadi deh, artikel ini. Terimakasih ya, Sayangku.

6 comments:

  1. oya?
    judulnya makian?
    ketahuandong gak baca isinya ...cuma baca judulnya... hehehehe.....

    BalasHapus
  2. Nggak kok mas, justru isinya cerita lucu tentang kejadian di sekitar saya...

    seperti tulisan mas di atas... kalo cuma baca judulnya dikira juga maki2 kan?? tapi kalo di baca kan juga nggak... 'biasa aja lagi"... hehehe

    piss... :) jangan ilfill ya... :p

    BalasHapus
  3. tapi postingannya jadi nggak biasa lagi kan..hehehhe

    BalasHapus
  4. biasa aja lagi mampir di blog ini. ha ha ha.....

    BalasHapus
  5. Hmmmm...
    Makna rangkaian kata yang terucap emang tergantung dari kondisi dan intonasi....

    BalasHapus
  6. ho oh... biasa ajah dong... xixixixi

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library