Senin, Juni 15, 2009
17
Kebanyakan orang hanya mengetahui itu baik, atau itu buruk. Lain dari itu cuma tahu itu benar atau salah. Yang menjadi sederhana malah cuma menambahkan kata menidakkan saja perbedaan menjadi jelas. Cantik, tidak cantik. Pintar menjadi tidak pintar. Sepertinya ini akan menjadi mudah atau malah sebaliknya? Atau jika kita bisa mencari garis batas tegas antara keduanya, mungkin gak, ya?

Kalau saja ada pembatas itu. Pasti kita dengan gampang memilih yang seharusnya. Pasti hidup akan lebih mudah. Bagaimana tidak? Kita akan tahu, yang kecil sepele itu ternyata salah kalau agak ke kanan tanda merah sedikit baru bisa benar. Penggunaan kata 'terlalu banyak' atau 'terlalu sedikit' bisa dihilangkan. Juga 'yang sedang-sedang saja'. Kata 'pas', 'tepat', dan 'pasti' lebih mendominasi. Tapi... seandainya itu bisa. Uuh, harapan semu.

Baik buat kita belum tentu baik buat lainnya. Kalau tidak ada jalan lain lalu kita berbuat salah untuk menolong teman. Itu baik? Seringkali kita diminta menilai kalau 'kamu pintar, dia bodoh'. Gampang amat! Dipastikan akan membuat yang satu bangga yang lain sakit hati. Agar tidak begitu bagaimana caranya? Melewatinya saja? Dengan selalu solusi berbeda untuk masalah berbeda? Efektifkah itu? Kadang untuk semua itu, kebijaksanaan punya arti lebih untuk semuanya.

Bijak dalam apapun bisa jadi solusi yang baik. Coba saja deh, untuk kasus pintar bodoh, bijaknya begini, Di tahap ini kamu bisa saja lebih pintar dari dia, tapi jangan terlalu meremehnya, ada sesuatu darinya, dari tinjauan lain, untuk tahap ini juga, dia yang lebih menang dari kamu.

Sebaiknya bijaksana itu diterapkan di semua bidang. Mengikuti setiap tindakan pengambilan keputusan penting. Harus bijak juga kalau bijaksana bukan jalan terbaik. Tetapi dia bisa meminimalkan resiko. Seperti di film-film nasionalisme, 'lebih baik aku saja yang mati daripada rakyatku sengsara'.

Pada akhirnya berfikir secara bijaksana itulah garis batasnya. Masih tegas sampai sekarang. Berfikir yang sedang-sedang saja, jangan terlalu picik jangan terlalu dalam akan bisa memberi kesan seimbang daripada harus menghadapi persoalan yang lebih rumit, hasil dari tidak bijaknya kita. Bijak adalah jalan tengah tiap kasus. Bijak merupakan jembatan dalam menyikapi sesuatu. Bijak itu win-win solution.

17 comments:

  1. yah aku setuju ttg bijak, kayakNya semua orng hrs bljr mjd bijak yahhh

    BalasHapus
  2. saya bingung menentukan batasnya, sekarang baik buruk udah terkena hukum RELATIF kayaknya :D

    BalasHapus
  3. Diantara baik dan buruk, ada hikmah yang bisa dipetik. Diantara hitam dan putih, ada wilayah abu-abu yang terselip.

    BalasHapus
  4. baik dan buruk itu saudara den mas

    BalasHapus
  5. lebih BAIK jika ikut KONTES SEO BERTUAH
    hadiahnya 6 juta neh

    BalasHapus
  6. Bijak itu dilihat kondisinya juga .menjadi bijak itu tergantung pengalaman bagaimana ia meyelesaikan sesuatu dengan kondisi yang berbeda-beda maka kita akan paham tentang kebijakan tersebut

    BalasHapus
  7. bijak sana.. bijak sini... hehehe...

    BalasHapus
  8. intinya jgn meremehkan orang. setiap org pasti punya kelebihan dan kekurangan. jadi gak ada orang yg bodoh banget.

    BalasHapus
  9. menjadi manusia buruk sangat mudah
    menjadi manusia baik buth prjuangan

    BalasHapus
  10. Mau ngomen bingung, tapi masih bingung nih.. Hmm ngomen dulu, trus baca lagi :D

    BalasHapus
  11. yuk belajar tuk menjadi bijak
    agak selalu bijak dalam mengambil keputusan dan tidak merugikan siapapun

    BalasHapus
  12. Bener sekali... win-win solution itu cara yang terbaik..!!
    Nice artikel..!!

    BalasHapus
  13. baik suh..nasihatnya akan kuinget hihi..

    BalasHapus
  14. Org yg bijak tahu kapan harus memuji dan kapan harus mengkritisi.

    Btw, ada award buat kamu yah, tolong diambil disini: http://bukufanda.blogspot.com/2009/06/cinta-itu.html

    BalasHapus
  15. Nice sharing bro ..... Ada yang bilang apapun itu batasnya ada dilubuk hati.

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library