Jumat, Juni 05, 2009
1
Jika terang
Kau melihatku dengan sengatmu
selalu dengan kehangatan
takkan larut namun menerus tanpa henti selalu berulang kembali


Langit mungkin terang, sekarang
terbukti Dia memandangku begitu
Suasana yang hangat lagi tenang
menggeser lain biasa mengganggu

Jika gelap gulita
Engkau merabaku Sang Maha Melihat
di balik kerling itu
kenikmatanMu selalu saja penuh

lalu aku bagaimana?
terus menikmati hangat saja?
tidak malu? sekarang jarang ku bersyukur

Suara ayat Subuh di sana
mulai berdering menyapa
panggilan untuk alam semesta
hendaknya kau cuba saja mengikutinya

Suara ayat Subuh itu
bukan cuma buat lain, untukmu juga
cobalah kau coba
kembali rasa nikmat syukur seperti apa

Aku akan coba
aku harus bangkit sekarang
menyongsong satu nikmat itu
syukur yang mulai luntur

1 comments:

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library