Jumat, November 13, 2009
4
Hah! Hhhaah! Coba kudahakkan tenggorokanku seperti ada yang mengganjal. Buat menelan juga susah. Pergantian waktu kali ini lain. Pancaroba sedang terjadi. Penyakit musiman kadang datang mendera. Bukan kadang, buatku. Tapi pasti terjadi padaku. Aku terkena radang tenggorokan. Ciri-cirinya sudah kuhafal. Yang mengganjal tadi. Terus panas dalam. Bibir juga jadi tidak seksi karena pecah-pecah. Sariawan sudah, kemarin-kemarin. Hampir satu bulan gak sembuh-sembuh. Lah, orang tempat sariawannya strategis kok. Diantara gigi dan bibir bagian depan agak menyamping. Jadi bagaimana mau cepat sembuh, orang beradu mesra dengan gigi begitu. Kering sedikit, makan kecil kegesek gigi... kambuh lagi.

Oh iya, soal makan, sempat 2-3 hari terasa hambar. Makanan favorit, Indomie goreng yang biasanya satu bungkus habis dengan dua porsi nasi. Ini, setengahnya saja sudah kudu kupaksakan masuk mulut. Acara muntah tak terjadi. Biar suka menyibukkan diri aku termasuk yang makan taat jadwal loh, jadi Alhamdulillah lambung belum kena, yang maag yang sakit perut jarang kualami. Apalagi sampai muntah. Yang sering malah migren. Sering banget. Diobati dengan tidur jarang manjur. Bangun-bangun senut-senut lagi. Sering diobati memakai obat yang ramai di pasaran. Bisa sembuh tapi... aku mulai ketularan yayangku yang selalu memakai pengobatan tradisional. Walau belum tahu yang paling efektif dan bagus itu yang mana, pemakaian obat-obatan kimia itu mulai kukurangi. Kudengar ada salah satu obat sakit kepala yang dalam jangka panjang bisa menyerang sistim syaraf. Ngeri, kan?

Hehe soal obat herbal. Aku belajar sama Shofi. Dia lebih tahu banyak. Ibu bapaknya, juga banyak temannya yang mengajari. Ada obat mata dengan bahan madu. Kiriman dari yayang, katanya cuma ada di negerinya, eh kotanya. Itu jadi favoritku kalau mataku sakit. Perih banget. Juga agak lengket di mata. Tapi cespleng! Hehe.

Eh, ngomong-ngomong soal mati. Aku lagi sedih nih. Shofi lagi sakit mata. Bukan yang merah-merah begitu. Kambuhnya kalau sudah dipakai untuk membaca. Sakit, bikin pusing kepala. Aku kuatir kualitas matanya sudah berkurang. Perlu dibantu pakai kacamata. Sebenarnya tidak masalah. Tetap cantik. Cuma ya itu, sayang sekali kalau menjadi tak maksimal. Bismillah, semoga cepat sembuh ya, Nok Ayu. Kuatir sama Nok yang jauh di sana ditambah sedikit gejala sakit radang tenggorokan, cukup buat sangu berangkat kerjaku pagi ini. Alhamdulillah.

4 comments:

  1. kalau dalm masa pancaroba.... hati2 ja bro.. hehhe.. ntar loe tergilinciir.... jatuh.. sakit deh...

    BalasHapus
  2. Pancaroba biasa vin. Yang penting jaga mood, jaga kesehatan juga harus.

    BalasHapus
  3. Berkunjung perdana dan slm knl sob,semoga cpt sembuh dan dpt beraktivitas kembali seperti biasa dan ditunggu kunjungan baliknya mas hehehe...:D

    BalasHapus
  4. sahabatttttttttttttttt kemana nih dah lama sekali ga kelihatan...kunjungan pagi mencari secangkir kopi

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library