Semuanya Jangan Diremehkan

Lagi kena musibah. Keponakan, bungsu dari adik bungsunya bapak. Terkena mag akut. Sudah mending waktu aku besuk. Melamun di teras depan Melati lll. Ada tema yang lewat. Yang sederhana, yang kadang terlupa. Yups! Hal kecil, sepele, kadang diremehkan ya jadi kejadian seperti ini nih. Mampir ke rumah sakit, sampai menginap.

Apa saja sih yang remeh-remeh itu? Pokoknya bisa dirasakan kok. Ciri-cirinya akan selalu muncul komentar seperti, “Tidak ada salahnya aku lakukan itu”, “gak ada ruginya”, “Oh, maaf, tidak sengaja”, dan lain-lain. Mari langsung saja bersama-sama kita simak.

1. Kalau makan harusnya ya yang teratur. Tidak perlu menunggu lapar.
-> masukan agar kita bisa lebih disiplin dalam waktu makan

2. Janganlah bersendawa keras-keras

3. Sendok jangan sampai bunyi saat makan

4. Jangan bunyi saat mengunyah makanan

5. jangan berbicara sambil makan
-> 2, 3, 4, 5, ajakan berperilaku sopan

6. Kurangi makan besar di ruang keluarga.
-> disiplin tempat dan norma kesopanan

7. Banyak-banyak minum air putih
-> ajakan hidup sehat

8. kalau bisa, setiap duduk, kaki jangan diangkat atau bersila

9. di dalam ruangan mohon topi dilepas

10. Kurangi makan dengan piring disangga.
-> 8, 9, 10 ajakan sopan santun

Masih banyak lagi. Yang aku ungkap sebagian seputar makan, karena terbawa kasus keponakan.

Sebagian itu, merupakan ajakan remeh yang sebenarnya kalau tetap kita langgar pun, yang ngajak tidak akan marah atau kecewa. Tetapi tolonglah, sekali lagi kalau kita bisa lebih bijak. Dari hal yang seremeh itu, kita bisa belajar mengelolanya untuk kemudian bisa digunakan kepada sesuatu yang lebih berat lagi. Seperti selalu kita ingat. Kita akan selalu maju. Kita akan selalu menapak ke level yang lebih tinggi. Jadi, jika sekarang anda temukan yang masih remeh, mungkin besok anda akan temukan yang remeh itu sebagai hal yang lebih berharga. Terimakasih telah bisa berbagi denganku, kawan-kawanku.