Ada-ada saja hidup jaman sekarang. Sekarang yang mau saya ungkap adalah dari jalur psikologis.Sip! Terkadang orang dengan mudahnya bicara hak dan kewajiban. Seringkali ditemukan malah, pengayaan hak dan pemiskinan kewajiban.
Tapi ini ada yang aneh loh, bukan cuma pemikiran atas hak, tapi kita dituntut juga untuk memikirkan akibat atau hal yang akan terjadi sepanjang melaksanakan hak itu. Anehnya seperti...
Suatu saat ada seseorang membayar hutang kepada saya, hutangnya Rp. 100.000,- yah gak terlalu banyak, tapi gak sedikit juga sih. Saya suka orang itu, karena selalu tepat waktu. Dia juga gak pernah pinjam uang terlalu banyak. Ada ketakutan tidak bisa ngelunasin katanya.
Siang itu, dia terlambat hampir 1 minggu. Saya gak tau kenapa. Saya juga gak tanyakan itu. Toh itu belum jadi urusan saya karena keprofesionalan dia selama ini perihal menepati janji.
Dia datang dengan tergesa-gesa, terlihat agak lusuh. Saat itu, saya lagi kumpul bareng temen-temen. Otomatis, saya terima uang itu dengan senang hati. Dia juga. Waktu itu saya lagi senang, sekiranya tidak ada salahnya kalo saya traktir makan teman-teman yang ada di situ memakai uang itu. Tapi apa yang terjadi?
Si pelunas berubah raut mukanya. Seakan terjadi hal yang membuatnya jengkel, tapi dia tahan. Akhirnya seperti tidak bisa menyembunyikan sesuatu, dia pamit pergi. Saya penasaran, tapi saya tanya, dia tak pernah mau menceritakannya. Selidik punya selidik kemudian saya tahu dari temannya. Bahwa, saat itu, dia cari uang pelunasan dengan susah payah. Benar-benar angel, sampai dia sendiri habis-habisan kurangi jatah makan yang sudah kurang. Tapi setelah sampai ke tangan saya, saya hamburkan dengan gampangnya. Seolah begitu tidak berartinya uang itu.
Saya diam, merenung. Kadang sisi egois saya bicara, “itu uang, uang saya, kok bisa dia kecewa?”. Kadang hati saya nyeletuk, “emang itu duitmu om, tapi sedikit mikir ah, kenapa dia telat, kenapa dia datang dengan kondisi begitu. Syukur-syukur malah bisa mbantu kan lebih bae”.
Hak, memang telah menjadi bagian dari kita. Kita berfikir terlepas dari kewajiban. Hak, agaknya kitapun harusnya bisa lebih bijaksana menyikapinya. Andai semua orang sadar, ada hak orang lain dalam hak kita. Mari Sobat-sobit renungkan bersama. Aneh, tapi ternyata ada loh...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ya kadang secara tidak terasa kita menyakiti hati orang lain atau menyinggungnya, sesuatu yang mungkin bagi kita bukan masalah mungkin adalah masalah besarnya, memang kehati-hatian dalam perilaku juga sulit dilakukan ya, terutama kalo udah deket....
BalasHapusHi friend.. Nice and interesting post.. Good work.. Do visit my blog and post your comments.. take care mate.. Cheers!!!
BalasHapus@suryaden
BalasHapusmemang bener kata pa aden, yang menarik di sini, terlihat hal yang benar-benar sepele tapi begitu dalam artinyA
@star
thank buddy, i'm glad to see you..
wah kalau aq sih mkin wajar yah dia marah......
BalasHapuskadang kita tak sadar bagaimana menghargai orang lain....
salah satu contohnya adalah kasus yang menimpa dirimu.....
Wah wah.. hmmm.. memang kita kadang gak sadar kalo nglakuin yang kayak gitu.. tapi secara logika ga salah sih.. rasa untuk 'mengerti' itu yang agak sulit..
BalasHapus@katobengke n danta
BalasHapussiap-siap lebih teliti lebih sensi harusnya kan?hehe
duh mas, emang yah kalo kita melakukan kesalahan itu kadang gak sadar..... seolah kita berfikir bahwa kita benar dan ternyata ada yang beranggapan itu hal yang salaaah.... uwhh, hidup ini memang butuh saling pengertian....
BalasHapusberempati aja....smw ada cara yg lbh halus dan tdk menyakiti
BalasHapusbolehkah kita tukeren link..........
BalasHapusmaukah engkau...biar kita bsa saling menungjungi....
Hm...rumit juga. Kadang kita harus lebih toleran pada orang lain. Kitat harus menjaga perasaan orang lain. Tapi aku juga gak nyalaihin kamu ..mungkin orangnya aja yg perasa...
BalasHapus@Rois
BalasHapus'saling' juga kadang bisa bikin salah sangka juga loh, repot-repooot
@Cebong Ipiet
yang muncul seringnya gak disengaja loh
@katobengke
udah mas, tuh, di blogrolq, cek ae ya
@Jokky Whylantoro
sip! toleran yah..hehe salam kenal mz