Sabtu, September 12, 2009
3
Pernah suatu ketika, ingin mencoba bersaing dalam perebutan tiket magang ke Jepang yang diadakan Disnakertrans. Dari satu bulan sebelumnya berolahraga karena tes fisiknya sangat berat. Tapi menginjak dua minggu menjelang hari H karena kurang hati-hati aku kecelakaan. Kaki harus dipijit. Singkat cerita, tes gagal, sebulan lebih jalan dengan kaki sebelah. Kurang hati-hati.

Pernah juga, dulu, pas aku sekolah, ada ulangan Kimia. Aku malah dengan santai bersama teman sebangku minta ijin ke gurunya ingin refreshing keliling kota. Hehe bengal dikit. Hasilnya, aku dicoret dari daftar murid unggulan nilai juga turun. Pelajaran juga gak terserap sempurna. Bertindak semaunya tanpa memikirkan akibatnya.

Belum lama nih. Berita acara pembacaan Kwh Meter listrik aku tandatangani berdasar data dari teknisi. Menurutku itu lebih valid karena didapat dari yang berkompeten di bidangnya. Ternyata satu bulan berikutnya, saat penagihan, ada selisih biaya yang mengagumkan. Setelah ditelusuri, teknisi salah catat. Kurang satu angka yang menunjukkan satuan. Jadi data yang aku tulis yang mestinya menunjukkan angka puluhan jadi angka satuan. Kesalahan mutlak! Boleh percaya tetapi tanpa menyinggung perasaan sebaiknya tetap teliti.

Kalau yang ini, sering kualami. Sepertinya aku kurang bisa mengambil manfaat dari pengalaman diri. Berulang begitu terus sih. Pelajarannya sederhana. Menyikapi hal baik dan ada manfaat yang pasti bisa didapat darinya adalah dengan mencoba hal itu. Akan lebih baik jika anda mendahului yang lain. Di kasusku. Aku sudah tahu info bloging lama sekali. Baru aku jalani satu tahun belakangan. Menyesal juga melihat yang lain telah sukses tapi aku malah baru memulainya.

Dokumentasi bukan untuk kenangan saja, namun bisa menjadi bukti kuat jika terjadi kasus yang mengenainya. Pengalamanku dulu sering meremehkan fakta itu akhirnya sering kena perkara gara-gara tak punya data/dokumen.

Pengalaman itu guru yang paling berharga. Tetapi apakah harus dari pengalaman pribadi kita baru bisa dapatkan pelajaran yang bermanfaat? Banyak jalan menuju Roma. Kurangilah pengalaman buruk pribadi dengan perluas cakrawala. Insyaallah tanpa celaka, kita tetap dapatkan pelajaran berharga.

3 comments:

  1. wah,,, makasih Bro.. dah sharing pngalamannya disini..... kita bisa ambil buat plajaran....

    BalasHapus
  2. thanks mas...pengalaman yang bisa menjadi pelajaran bagi kita-kita!

    BalasHapus
  3. pengalaman adalah guru yang terbaik
    katanya sih gitu
    tapi masih banyak kok yang gak bisa belajar dari pengalaman
    ops bukan nyindir lho mas
    kalo pun iya itu juga nujunya ke diri saya sendiri.
    kalimat Kurangilah pengalaman buruk pribadi dengan perluas cakrawala. Insyaallah tanpa celaka, kita tetap dapatkan pelajaran berharga.
    sip banget....

    BalasHapus

Alhamdulillah jadi juga satu artikel lagi. Buat yang penasaran pengen komeng. Jangan ke sini. Tapi kalau penasaran pengen komen, yuk mari...

 
//add jQuery library