Gelap tanpa terang
Hanya ada satu sisi yang aku tahu
itu di depanku
Gelap tanpa terang
Hanya satu untuk rabaanku untuk bergerak maju
maju ke depan itu
Gelap tanpa terang
tanpa apapun panduan
tiada secuilpun cahaya harapan
Gelap tanpa terang
Aku hamil... sesuatu mewajibkanku
melangkah lanjutkan hidup
Gelap tanpa terang itu masih bisa menghiburku
penderitaan sesama yang sama tidak ikut membebaniku
aku hanyut di kesendirian tanpa ragu
Gelap tanpa terang itu kulalui juga tujuh bulan lalu
yang mencekokiku yang memperkosaku yang membuangku
tidak aku tahu dengan gelap tiada terang begitu
Ini waktu siang hari
aku rasakan dari panas di tepi trotoar ini
kalau malam terasa kedinginan yang sangat
Aku menepi tiap begitu
menepi dan berlalu di semriwing pohon
Gelap tanpa terang itu telah menemaniku lama
Anakku makin bertumbuh, siapa yang kan membantu?
Anakku ini masih saja semangat ingin melihat dunia
sudah hampir saat tiba dan aku masih saja duduk di tepi trotoar
Mengais rejeki yang mestinya mudah untuk orang sepertiku
yang dengan Gelap tanpa terang, bertongkat
Anakku itu yang menyemangatiku
Anakku, sesuatu yang mewajibkanku
yang menendang-nendang ingin... mungkin membantu ibunya
Anakku mungkin tahu, anakku yang sesuatu itu
Si Gelap tanpa terang itu, yang tanpa ragu
malah mendorong langkahku dengan tangannya
apa harus aku percayai dia?
Gelap tanpa terang Gelap tanpa terang
Gelap tanpa terang Gelap tanpa terang
Gelap tanpa terang terus menyesaki
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
oh.. ini blognya handsome boy itu :P.. puitis sekali...
BalasHapusSalam perkenalan, terima kasih sudi melayari blog saya...... dapat bersama bertukar-tukar pandangan yang bisa manfaatkan bersama....
BalasHapus